Monday, September 28, 2009
HUSBAND OF THE YEAR AWARDS
The honorable mention goes to..............
...................followed closely by the United States of America.
Saturday, September 26, 2009
RAYA BERSAMA ANAK-ANAK SAUDARA TAHUN 2009
Hari raya tahun ini,kali pertama tidak bersama Bonda. gambar di atas ,di rumah Bonda yang mana saya belum dapat Ziarah.Pembukaan rasmi chalet kakak Teh di tepi kolam ikan.
Thursday, September 17, 2009
WELLCOME TO SEGAMAT'S MINI STADIUM,MALAYSIA.
HISTORY SEGAMAT
. Segamat is an area most parents in Johor which is rich in history and it silamnya called "District Legendary".
Segamat district past greatness often associated with government Malim Dewa who allegedly had at one time existed in a wide area hindered Kuala Muar Segamat until upstream areas. According to elders Prince to King of King Sam Malim Malim Deman was in love with a Princess named Princess Refined coconut milk. Unfortunately, the Princess digilakan by Malim Deman had been taken away by a Prince of kayangan. Failure to find the Princess has caused him to make a curse as long as the Princess who cherished not met then the flood-stricken areas Segamat. Dengan demikian, daerah ini telah dikenali sebagai " Daerah Sumpahan Malim Deman" . Thus, this region was known as "District Curse Malim Deman".
From the perspective Historically, the approximately 500 years ago, an event which Bendahara Malacca Bendahara Slap together the last delegation had fled to Segamat when the Portuguese captured Melaka. It is the first came Bendahara Slap and people are in an area near the river Segamat. Rolling-hills of the area and there were a brook full of pool and tebingnya stones are small white fluid. . Hence Bendahara Slap even named this settlement as "Kampung Lubuk Batu".
And the base LUBUK Stone, apparently there are 2 important events have occurred. On the day Bendahara LUBUK Stone is going to very hot weather. Justeru Hence, the Bendahara Slap UZAR and not toothed, and the paralyzed legs had carried to the base bath. . Cold water clear again just refresh the body and Bendahara he even said "Fresh is badanku this". Apparently the word "Fresh is the dilafazkan Bendahara Slap is born by the name" Bau ".
Those segamat like to visit an area called Sand Jenaling for picnics. It is an area with clear water and white near the base pasirnya Esah (now located behind the Green Points). Those outside who came to Segamat through the river will stop at the base Esah where trees and leban ditebing Jambu river. . Leaning state that has named segamat sabagai "Condong Pink" and "leban Condong
Malaysia,located in Southeast Asia.
Where is Segamat:
Segamat is a town & district in Northern Johor, Malaysia. Located almost halfway between Kuala Lumpur and Johor Bahru, it's also a great town to grow up in.
Segamat's Distric, North of Johore state.
About Segamat,
Segamat used to be big in logging but it is now an agriculture based district. Oil palm and rubber estates dominates the industries here.
Governance;
Parliament lead by Mic (Malaysia Indian Congress) And Umno under Barisan Nasional ( BN). State Assembly lead by Umno, and Gerakan. Since Barisan Nasional are very strong in Johor only a few seats was won by opposition. The state was fully accomandate with superb insfrastructure.
One of them are Segamat Mini Stadium. The stadium was built in the year 2003,the local authority spend a few million ringgit to facilitate the Segamat people.since it's completion in 2003. only a stray of dogs occupied the field. once a while "Mat rempit and Minah Rempit put up for night".
SEGAMAT MINI STADIUM ; The 'Lawan' mean Match (VS). since its completion I never seen any football match wereheld here.
View from Stadium entrance.Residential area,Taman Bandar Segamat Baru.
Entrance to mini stadium lead to the pavillion.
Love flower one's of our local authority nursery. ready for harvesting.
Saturday, September 12, 2009
LAGI ANCAMAN BUAT WARGA MALAYSIA.
Jum'at, 11 September 2009 - 15:00 wib
Carolina - Okezone
TANGERANG - Barisan Muda Betawi (BMB) mengancam akan melakukan sweeping kepada warga negara Malaysia apabila tidak ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap kasus klaim budaya Indonesia.
Tuesday, September 8, 2009
INDONESIA DI LAKNATI ALLAH SWT.
Rabu, 9 September 2009 - 09:13 wib
Lamtiur Kristin Natalia Malau - Okezone
JAKARTA - Pencarian korban yang diduga tewas akibat dampak gempa di Jawa Barat, terus dilakukan. Berdasarkan data Pusadalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (9/9/2009), korban tewas bertambah menjadi 82 orang.
Pusdalops juga mencatat 210.292 orang masih berada di lokasi-lokasi pengungsian.
Berikut korban yang ditemukan tewas di sejumlah kabupaten:
1. Kabupaten Cianjur (31)
2. Kabupaten Garut (8)
3. Kabupaten Sukabumi (2)
4. Kabupaten Tasikmalaya (5)
5. Kota Tasikmalaya (5)
6. Kabupaten Bandung (22)
7. Kabupaten Bogor (2)
8. Kabupaten Ciamis (7)
Jumlah pengungsi paling banyak berada di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu 142.577 orang, kemudian di Kabupaten Ciamis sebanyak 24.584 orang.
Kepada seluruh warga Malaysia terutama yang berugama Islam. marilah kita berdoa kehadrat illahi semuga melindungi kita semua dari segala bencana.dan lindungi lah warga kita dari serangan Indonesia.dan juga lindungilah rumah-rumah warga Malaysia dari perompak Indonesia.
Marilah kita semua mula berwaspada dengan bangsa yang kita anggap serumpun tetapi sebaliknya memusuhi kita.
Ingat pesanan saya,warga Indonesia mulut manis,tetapi hatinya busuk.itulah kata-kata dari rakan saya di Indonesia.
PERANGI MALAYSIA,Relawan Siapkan Bambu Runcing.
Taufik Hidayat - Okezone
Ilustrasi Bambu Runcing (flickr.com)
JAKARTA - Ratusan relawan Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) siap diberangkatkan ke Malaysia. Mereka menyatakan siap perang melawan Malaysia yang kerap mengganggu keutuhan Indonesia.
Malu menentang Malaysia
Selasa, 8 September 2009 - 16:22 wib : Fitra Iskandar - Okezone
Pesawat Nomad CN22 milik TNI AL jatuh di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur Senin kemarin. Peristiwa ini menjadi torehan baru catatan kelamnya nasib korps bersenjata bangsa ini.
Sebelumnya sejumlah insiden pesawat TNI jatuh dan memakan korban jiwa tejadi di tahun 2009. Di antaranya kecelakaan Fokker 27 milik TNI AU di Bandung, Hercules di Magetan, kecelakaan heli Bolkow TNI AD di Cianjur, dan kecelakaan Helikopter Puma di Atang Sanjaya Bogor kemudian yang terakhir adalah peristiwa insiden pesawat Nomad di Bulungan.
Kesimpulan yang mencuat adalah kecelakaan sangat erat kaitannya dengan usia pesawat yang uzur dan minim perawatan.Kondisi itu tentu tidak sejalan dengan ambisi sebagian komponen bangsa yang saat ini sedang semangat-semangatnya teriak 'ganyang Malaysia' karena sejumlah persoalan klaim provokatif seni budaya dan teritorial.
Aksi-aksi mengecam Malaysia berkembang tidak hanya dilakukan dengan orasi dan teaterikal. Replika bendera Malaysia menjadi objek pembakaran sebagai simbol protes keras terhadap negeri para datuk itu. Kemudian ada yang mengklaim siap memberangkatkan relawan untuk berperang ke Malaysia.
Kegemasan terhadap Malaysia di Indonesia tidak hanya merebak di kalangan masyarakat. Bupati Sukoharjo Bambang Riyanto pun terang-terangan berani memimpin aksi yang juga diwarnai pembakaran bendera Malaysia.
Lalu yang cukup ekstrem tentu adalah aksi sweeping warga Malaysia di depan markas Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) di Jalan Diponegoro 58, siang tadi.
Berperang dengan Malaysia? Tentu keinginan itu masih jauh dari kenyataan. Hubungan Pemerintah RI-Malaysia sejauh ini masih cukup baik. Kedua pemerintah bisa meredam situasi dan tidak lantas mengeluarkan pernyataan yang dapat menyulut emosi masyarakat kedua negara.
Keinginan berperang dengan Malaysia sebenarnya memang harus dilakukan. Perang yang dimaksud tentu dalam hal berkompetisi untuk membuktikan keunggulan negara masing-masing memiliki prestasi.
Prestasi budaya, pendidikan,teknologi, ekonomi, dan yang tak kalah penting prestasi membabat habis korupsi di pemerintahan. Kompetisi dalam konteks yang demikianlah yang seharusnya diletakkan sebagai arti berperang terhadap Malaysia.
Sebab meskipun kita mempunyai alasan kuat untuk berperang dengan mengangkat senjata, toh sepertinya kita masih perlu berhitung seribu kali. Meski berani taruhan, personel militer Indonesia 1.000 kali lebih gagah berani dibanding militer Malaysia, tapi rasanya menantang Malaysia berperang saat ini tak ubah seperti kita mengacungkan pistol mainan ke barisan tentara bersenjata.Bukan membuat takut, nanti yang ada hanya menjadi bahan tertawaan.Kalau sudah begitu siapa yang malu? (fit)